Perang Dunia 3 dapat menyebabkan kehancuran yang meluas jika benar-benar terjadi. Banyak negara berpotensi menjadi lokasi konflik atau terlibat dalam peperangan ini. Istilah “Perang Dunia 3” semakin sering diperbincangkan, terutama dengan semakin meluasnya konflik di Timur Tengah. Baru-baru ini, Israel mengklaim telah membunuh salah satu pemimpin Hamas di Gaza, sementara invasi ke Lebanon juga dilancarkan untuk melemahkan Hizbullah. Di sisi lain, Hizbullah membalas dengan serangan drone ke Israel. Memanasnya konflik ini membuat sejumlah negara, seperti Iran dan Amerika Serikat, berencana untuk terlibat. Jika kedua negara ini terlibat, kemungkinan besar Perang Dunia 3 akan terjadi.
Negara yang Berpotensi Hancur Jika Perang Dunia 3 Terjadi
1. Palestina
Palestina saat ini menjadi target utama Israel, terutama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Sejak awal tahun 2024, Israel intensif menggempur Gaza, mengakibatkan banyak korban jiwa. Penyerangan terhadap fasilitas umum, sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah menyebabkan situasi di Gaza semakin memprihatinkan. Jika Perang Dunia 3 meletus dan Hamas terlibat, Israel dan AS mungkin akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Gaza, mengingat Hamas dianggap sebagai kelompok teroris yang diwaspadai oleh Barat.
2. Lebanon
Lebanon telah menjadi target invasi Israel sejak awal Oktober 2024, dengan fokus pada kelompok Hizbullah. Invasi ini diperkirakan akan berjalan lambat dan hati-hati, dengan Israel menduduki kota-kota di Lebanon selatan satu per satu. Meskipun demikian, membekuk Hizbullah tidak akan mudah, mengingat mereka memiliki jaringan terowongan yang luas. Jika Perang Dunia 3 terjadi, serangan Israel yang didukung AS kemungkinan besar akan menghancurkan wilayah di Lebanon, menyebabkan banyak korban sipil, sama halnya dengan yang terjadi di Gaza.
3. Israel
Jika semua proksi Iran bersatu dalam Perang Dunia 3 di Timur Tengah, Israel akan menjadi sasaran empuk. Kelompok seperti Hizbullah, Houthi, Hamas, Iran, dan Suriah berpotensi melancarkan serangan balasan terhadap Israel. Iran telah beberapa kali menembakkan rudal balistik ke Israel, menunjukkan keseriusan mereka terhadap ancaman dari Tel Aviv. Meskipun Israel belum melakukan serangan terbuka ke Iran, ketakutan akan potensi ancaman membuat mereka berhati-hati. Sistem pertahanan Israel yang canggih, seperti Iron Beam, baru akan siap pada akhir tahun depan.
Artikel Terkait :
https://heylink.me/NANA4DLINKLOGIN/
https://linktr.ee/nana4damazing
