BEIJING – China telah melaksanakan latihan tempur di lokasi rahasia di Laut China Selatan pada akhir Oktober, menampilkan kekuatan dengan mengerahkan 13 kapal perang, termasuk dua kapal induk. Manuver ini diumumkan oleh Angkatan Laut China pada Kamis.
Formasi kapal perang tersebut dibagi menjadi dua kelompok penyerang yang dipimpin oleh CNS Liaoning dan CNS Shandong. Foto-foto yang dirilis oleh militer Beijing menunjukkan 13 kapal berlayar dalam formasi besar, didampingi oleh 12 jet tempur berbasis kapal induk, termasuk Shenyang J-15A dan J-15B.
Latihan ini merupakan bagian dari rencana pelatihan tahunan Angkatan Laut yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasi gabungan dan memperkuat kekuatan tempur sistematis kedua kelompok penyerang kapal induk. China saat ini memiliki tiga kapal induk, dengan yang terbaru, CNS Fujian, belum ditugaskan. Dengan armada yang terdiri dari lebih dari 370 kapal permukaan dan kapal selam, Beijing menantang dominasi Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Samudra Pasifik Barat.
AS memiliki armada kapal induk terbesar di dunia, dengan 11 kapal yang semuanya bertenaga nuklir, sementara China menggunakan tenaga konvensional. Angkatan Laut AS juga memiliki total 295 kapal permukaan dan kapal selam.
CNS Liaoning, yang kembali ke pelabuhan asalnya di Qingdao, telah melakukan latihan jarak jauh, termasuk operasi di sekitar pulau Guam dan sebelah timur Filipina. Citra satelit menunjukkan CNS Liaoning berlabuh di pelabuhan asalnya, tetapi tidak jelas apakah CNS Shandong masih dalam perjalanan, karena Angkatan Laut tidak mengungkapkan keberadaannya.
Latihan ini berlangsung bersamaan dengan kehadiran USS George Washington, kapal induk AS yang terlibat dalam latihan militer bersama antara pasukan AS dan Jepang di Laut Filipina dekat Okinawa, dari 23 Oktober hingga 1 November. USS George Washington akan kembali ke pelabuhan asalnya di Yokosuka, Jepang, setelah menyelesaikan patroli saat ini.
TAGS: