Fokus Israel Beralih ke Tepi Barat
https://allgulfnews.com/ | Lebih dari setahun setelah konflik di Gaza, perhatian pemerintah Israel kini semakin terfokus pada Tepi Barat yang diduduki. Banyak wilayah di Tepi Barat telah dianeksasi, dan serangan dari pemukim Israel kini telah menjadi hal yang “biasa” di daerah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Tamer Qarmout, asisten profesor kebijakan publik di Institut Studi Pascasarjana Doha, yang berbicara dengan Al Jazeera.
Menurut Qarmout, “Gaza telah menjadi puing-puing akibat genosida yang tengah berlangsung… bagi pemerintah Israel, Gaza sudah tidak lagi menjadi perhatian utama.” Ia melanjutkan, “Tepi Barat adalah hadiah besar bagi mereka. Ini adalah area yang mereka ingin caplok, dan itu telah menjadi kenyataan sekarang.”
Peran AS dalam Konflik ini
Sementara itu, meskipun Amerika Serikat mengklaim menentang pemukiman ilegal Israel, sanksi yang dijatuhkan pada beberapa pemukim sayap kanan Israel hanya memberikan dampak “sangat kecil”, menurut Qarmout. “Amerika Serikat hanya menargetkan kelompok paling radikal, tetapi yang sebenarnya menjadi masalah adalah pemerintah Israel,” ujar Qarmout. “Jika AS benar-benar ingin menghentikan perluasan pemukiman, mereka harus menargetkan pemerintah Israel secara langsung. Berhenti memberikan dana untuk pembangunan pemukiman mereka.”
Tindakan Militer Israel di Tepi Barat
Pasukan Israel juga telah melakukan serangkaian penangkapan di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Mereka menangkap tujuh warga Palestina di provinsi Ramallah, el-Bireh, dan Bethlehem. Laporan dari kantor berita Wafa mengungkapkan bahwa di antara yang ditangkap terdapat seorang ayah dan anak laki-laki berusia 11 tahun di kota Mazari al-Nubani, dekat Ramallah. Selain itu, saat melakukan penangkapan di kota Abu Falah, tim Israel menyita sebuah kendaraan dan merusak properti ketika menyerbu rumah penduduk setempat.
