Gencatan Senjata Mulai Berlaku
Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah diberlakukan mulai Rabu (27/11) pagi waktu setempat, dan hal ini mendapatkan respons dari berbagai pemimpin dunia. Gencatan senjata ini diharapkan dapat meredakan ketegangan di kawasan tersebut.
Respons Presiden AS Joe Biden
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa gencatan senjata ini akan memberikan perlindungan bagi Israel dari ancaman Hizbullah yang didukung oleh Iran, sekaligus menciptakan kondisi ketenangan.
Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memberikan tanggapannya menjelang dimulainya gencatan senjata. Macron menyatakan, “Pengumuman hari ini akan menghentikan pertempuran di Lebanon dan melindungi Israel dari ancaman Hizbullah serta kelompok teroris lain yang beroperasi di Lebanon.” Ia menambahkan bahwa gencatan senjata di Lebanon seharusnya membuka jalan untuk mengakhiri konflik di Gaza.
Macron menegaskan bahwa Prancis dan AS akan bekerja sama untuk memastikan bahwa aturan gencatan senjata ini dilaksanakan sepenuhnya.
Iran Menyambut Baik Gencatan Senjata
Iran, yang mendukung Hizbullah dan Hamas, menyambut baik berakhirnya agresi Israel terhadap Lebanon. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengungkapkan, “Kami menyambut baik berita berakhirnya agresi Israel terhadap Lebanon,” seraya menekankan dukungan Iran terhadap pemerintah Lebanon, negara tersebut, dan perjuangan perlawanan Lebanon.
Dukungan China terhadap Gencatan Senjata
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, juga menyatakan dukungannya. “Kami mendukung semua upaya yang kondusif untuk meredakan ketegangan dan mencapai perdamaian serta menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang dicapai oleh pihak-pihak terkait,” ujar Ning.
Menteri Luar Negeri Jerman: Sebuah Harapan bagi Kawasan
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menyebut gencatan senjata ini sebagai harapan untuk seluruh kawasan. “Orang-orang di kedua sisi perbatasan ingin hidup dalam damai,” ujar Baerbock, dan ia memuji gencatan senjata ini sebagai keberhasilan diplomasi.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer: Gencatan Senjata sebagai Langkah Menuju Perdamaian
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyebut gencatan senjata ini dapat meringankan penderitaan penduduk sipil di Israel dan Lebanon. Ia juga mengusulkan agar gencatan senjata ini dijadikan dasar untuk mencapai “solusi politik yang langgeng di Lebanon.” Starmer berjanji akan berada di “garis depan” untuk memutus siklus konflik di Timur Tengah.