Allgulfnews – Otoritas India menangkap empat orang tersangka yang diduga terlibat penipuan seorang turis Spanyol dan menyerang pasangannya.
Aparat India awalnya tak mengungkap identitas korban. Namun, belakangan perempuan tersebut diketahui merupakan seorang vlogger dengan 200 ribu pengikut di Instagram.
Perempuan Spanyol tersebut diketahui sedang berlibur bersama pasangannya di negara bagian Jharkhand, India timur, ketika serangan terjadi. Sebelum berlibur ke India, keduanya telah mengunjungi beberapa negara Asia Tenggara dan Sri Lanka.
BACA JUGA:
- “Situs Toto: Destinasi Utama Hiburan Permainan Togel Toto”
- Populer Internasional: Rencana Jerman Serang Jembatan Krimea – Pasukan IDF Disambar Drone Hizbullah
Kejadian tersebut terjadi saat pasangan tersebut bermalam di sebuah tenda di distrik Dumka. Tujuh pria tak lama menyerang mereka.
“Mereka telah memukuli dan memukuli kami, meski tidak banyak barang [yang diambil] karena mereka hanya ingin memperkosa saya,” kata perempuan berusia 28 tahun itu dalam unggahannya di Instagram.
Dalam unggahan lain, pasangan perempuan Spanyol itu mengatakan dia dipukul di kepala dengan helm oleh para pelaku hingga “mulutnya hancur”.
Sebuah mobil polisi yang sedang berpatroli di daerah Dumka menyelamatkan keduanya dari serangan tersebut. Para polisi pun segera mencari pelaku dan mengantarkan kedua turis itu ke rumah sakit.
Kepala Kepolisian Jharkhand Ajay Kumar Singh kepada The Indian Express mengatakan semua pelaku penipuan telah teridentifikasi.
Saat ini, polisi masih mencari sisa tersangka yang masih belum ditangkap.
Kekerasan seksual yang menargetkan perempuan sangat sering terjadi di India. Sekitar 90 kasus perencanaan dilaporkan terjadi setiap harinya di India pada tahun 2022.
Dikutip Al Jazeera, Menurut laporan Biro Nasional Riwayat Kriminal, itu artinya seorang perempuan diperkosa setiap 18 menit di India.
Biro tersebut mencatat total 31.516 kasus perencanaan yang terjadi di India selama tahun 2023. Negara bagian Rajasthan, Uttar Pradesh, dan Madhya Pradesh menjadi wilayah dengan rekor kasus perencanaan paling tinggi di India.