Hizbullah Serang Kota Haifa dan Tiberias di Israel

Kelompok Hizbullah menembakkan sejumlah roket ke Haifa, kota terbesar ketiga di Israel. Saat yang sama, Tel Aviv pada Senin, 7 Oktober 2024, tampaknya siap memperluas serangannya ke Lebanon. Perang Hizbullah Israel terjadi setelah setahun perang Gaza yang memporak-porandakan wilayah Gaza.

Militer Israel mengatakan ada lima roket yang ditembakkan ke Haifa yang juga menjadi pelabuhan terbesar di mediterania. Roket-roket itu ditembakkan dari Lebanon dan alat pencegat berhasil menangkal roket-roket tersebut.

Sementara itu, ada 15 roket yang ditembakkan ke Tiberias di utara Israel, beberapa bisa ditangkis oleh militer Israel. Media di Israel mewartakan lebih dari lima roket menghantam arae itu.

Di Israel, warga mengadakan peringatan dan unjuk rasa memperingati serangan 7 Oktober 2023, yang memicu perang Gaza hingga meluas ke Timur Tengah saat ini. Perang saat ini dikhawatirkan menjadi perang kawasan.

Kelompok Hizbullah mengatakan serangan yang mereka lakukan ke Kota Haifa ditujukan untuk menghantam sebuah pangkalan militer di sana dengan rudal-rudal Fadi 1. Bukan hanya itu, Hizbullah juga meluncurkan serangan ke Tiberias yang berlokasi 65 kilometer. Militer Israel mengatakan ada sekitar 190 proyektil yang masuk teritorial Israel pada Senin, 7 Oktober 2024 dan setidaknya 12 orang luka-luka.

Sebaliknya Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan serangan Israel ke negara itu telah menewaskan puluhan orang, termasuk 10 pemadam kebakaran yang gugur akibat sejumlah serangan udara ke area perbatasan Lebanon Israel. Sekitar 2 ribu warga Lebanon tewas buntut meluasnya perang Gaza.

Pada Senin, 7 Oktober 2024, Israel dalam tempo satu jam telah melancarkan serangan pada 120 target tid selatan Lebanon, termasuk melawan pasukan unit khusus Radwan. Militer Israel mengklaim serangkaian operasi militer yang mereka lakukan ditujukan untuk menghantam kemampuan menyerang Hizbullah serta membantu pasukan Israel yang bertempur di darat mencapai tujuan-tujuan operasi militer mereka.

Konflik yang telah meningkat meningkatkan kekhawatiran kalau Amerika Serikat dan Iran bakal tersedot dalam sebuah perang yang lebih luas di timur tengah. Iran diduga sebagai penyokong kelompok Hizbullah

NONO4D

NONO4D

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *