Geng Transgender Filipina dan Thailand Tawuran di Bangkok, Ada Apa?

Geng Transgender Filipina dan Thailand Tawuran di Bangkok, Ada Apa?

Allgulfnews – Geng Transgender Filipina dan Thailand Tawuran di Bangkok, Ada Apa?

Geng transgender asal Filipina dan Thailand terlibat tawuran di Soi Sukhumvit 11 dekat stasiun Nana BTS, Bangkok, Thailand, pada Senin (4/3).

Saksi mata mengatakan warga Thailand mengalami luka-luka dalam insiden itu.

Baca Juga : Presiden Palestina Mahmoud Abbas Ikut Beri Selamat kepada Prabowo

Dua transgender Thailand mengaku kecewa dengan warga Filipina yang dituduh “melanggar batas wilayah” mereka.

Mereka mengatakan transgender Thailand sudah bertahun-tahun bekerja di wilayah Sukhumvit. Namun, tiba-tiba kelompok transgender Filipina muncul dan sering berdiri di sekitar hotel di Soi 11.

“Saya tak tahu apa yang mereka lakukan di sana,” kata salah satu transgender Thailand saat konferensi pers pada Selasa (5/3), dikutip the Nation.

Setelah perkelahian itu, perwakilan transgender Thailand meminta polisi imigrasi negara tersebut mencari tahu apakah para pelaku asal Filipina bekerja secara ilegal di Bangkok.

Mereka juga meminta petugas menyelidiki alasan banyak transgender Filipina menginap di hotel di Soi 11.

Tak hanya itu, mereka ingin mengetahui apakah izin tinggal pihak Filipina yang terlibat melebih visa 30 hari atau tidak.

Mereka juga kecewa karena polisi hanya mampu menangkap dua dari 20 penyerang.

Polisi baru membawa keempat transgender Filipina ke Kantor Polisi Lumpini usai pihak Thailand mengajukan pengaduan.

Sementara itu, Kepala Polisi Stasiun Lumphini Kolonel Yingyos Suwanno mengatakan perkelahian tersebut melibatkan 20 transgender Filipina dan empat transgender Thailand pada Senin malam.

Yingyos mengaku polisi mendapat laporan dari warga soal tawuran tersebut. Dia lantas mengerahkan pasukan ke lokasi guna menghentikan perselisihan dan memastikan keselamatan warga.

Polisi juga mengundang semua pihak untuk keperluan wawancara dan penyelidikan terkait insiden tersebut, demikian dikutip The Star.

Selain itu mereka akan memeriksa dokumen perjalanan warga non-Thailand untuk memastikan tak ada undang-undang imigrasi yang dilanggar.

Sekitar 100 orang berbondong-bondong ke kantor polisi di stasiun untuk meminta informasi terkini mengenai insiden tersebut.

Salah satu dari mereka mengatakan ingin polisi meningkatkan patroli di Soi Sukhumvit 11/1 untuk mencegah penyerangan terhadap transgender Thailand.

Sumber lain mengatakan kedua kelompok transgender sempat bertengkar di masa lalu. Namun, kali ini untuk pertama kalinya perselisihan mereka berujung kekerasan fisik.

Tersedia Juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *