Jet Tempur AS Serang Fasilitas Houthi di Yaman: Apa Tujuan Serangan Tersebut?

Menurut informasi yang disampaikan oleh Pentagon kepada kantor berita AFP, fasilitas yang diserang mengandung persediaan senjata canggih yang digunakan oleh Houthi untuk menyerang kapal-kapal militer dan sipil di perairan internasional, khususnya di Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan tersebut merupakan bagian dari upaya Amerika Serikat untuk merusak kapasitas militer Houthi yang dianggap mengancam jalur pelayaran strategis.

Pada Sabtu malam (9/11/2024), Pentagon mengonfirmasi bahwa jet-jet tempur Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap fasilitas penyimpanan senjata milik kelompok Houthi di Yaman. Lantas, apa alasan di balik serangan ini?

Target Serangan: Senjata untuk Menyerang Kapal di Laut Merah dan Teluk Aden

Menurut informasi yang disampaikan oleh Pentagon kepada kantor berita AFP, fasilitas yang diserang mengandung persediaan senjata canggih yang digunakan oleh Houthi untuk menyerang kapal-kapal militer dan sipil di perairan internasional, khususnya di Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan tersebut merupakan bagian dari upaya Amerika Serikat untuk merusak kapasitas militer Houthi yang dianggap mengancam jalur pelayaran strategis.

Laporan Media Houthi: Tiga Serangan dari AS dan Inggris di Sana’a

Jaringan televisi Al Masirah yang dikelola oleh Houthi melaporkan bahwa ada tiga serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan Inggris di distrik Al Sabeen, yang terletak di selatan ibu kota Sana’a. Para saksi mata di Sana’a menyebutkan mendengar suara pesawat terbang, disertai dengan ledakan yang mengguncang beberapa bagian kota.

Serangan sebagai Tanggapan terhadap Serangan Houthi Terhadap Pelayaran Internasional

Sejak Januari 2024, Amerika Serikat dan Inggris telah beberapa kali menyerang fasilitas Houthi yang didukung oleh Iran. Serangan-serangan ini umumnya merupakan tanggapan atas serangan Houthi yang mengganggu pelayaran internasional di Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan-serangan tersebut mencakup serangan terhadap kapal-kapal yang dituduh terkait dengan Israel, yang menurut Houthi, merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina dalam konteks perang Gaza.

Dampak Serangan Houthi terhadap Jalur Pelayaran Global

Serangan-serangan Houthi telah mengganggu lalu lintas maritim di Laut Merah, yang merupakan jalur perdagangan vital yang menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika. Laut Merah menyumbang sekitar 12 persen dari perdagangan global. Lebih dari 100 serangan Houthi terhadap kapal-kapal selama hampir satu tahun terakhir telah menyebabkan empat pelaut tewas, dua kapal tenggelam, dan satu kapal dengan awaknya masih ditahan setelah dibajak pada November 2023.

Serangan Terjadi Setelah Kritik Terhadap Donald Trump

Serangan pada Sabtu malam tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, mengkritik Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Houthi mengutuk dukungan Trump terhadap Israel dan menilai kesepakatan normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan Israel yang difasilitasi oleh Trump tidak berhasil mengakhiri konflik Timur Tengah. Menurut Houthi, kebijakan tersebut akan gagal pada masa jabatan kedua Trump, jika terpilih.

Serangan udara ini menunjukkan ketegangan yang terus meningkat di kawasan Timur Tengah, terutama di sekitar jalur perairan vital yang menjadi penting bagi perdagangan internasional.

Baca Juga : NANA4D

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *