Percakapan Telepon Prabowo dan Trump Jadi Sorotan
Baru-baru ini, sejumlah media asing ramai-ramai memberitakan percakapan telepon antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. Percakapan tersebut viral setelah Prabowo mengunggah klip video percakapan itu di akun Instagramnya pada Senin, 12 November. Video tersebut diunggah setelah Prabowo tiba di AS untuk melakukan kunjungan kenegaraan.
Sorotan Media Turki: Ucapan Selamat dari Prabowo
Kantor berita asal Turki, Anadolu Agency, turut menyoroti percakapan ini. Mereka merilis artikel berjudul “Presiden Indonesia Prabowo bicara dengan Trump, ingin bertemu”. Dalam percakapan tersebut, Prabowo mengucapkan selamat kepada Trump dan menyatakan niatnya untuk segera bertemu langsung.
Prabowo berkata, “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda. Di mana Anda berada, saya siap terbang untuk mengucapkan selamat secara langsung.”
Media India: Pujian Trump kepada Prabowo
NDTV, media terkemuka asal India, juga melaporkan mengenai percakapan tersebut. Mereka menyoroti pernyataan Trump yang memuji kemampuan Bahasa Inggris Prabowo. Trump juga memamerkan keberhasilan AS dalam menyelenggarakan pemilu, mengatakan, “Kami meraih kesuksesan luar biasa. Mereka bilang ini adalah yang paling sukses dalam lebih dari 100 tahun.”
Dalam percakapan itu, Prabowo juga menunjukkan kekhawatirannya tentang kejadian penembakan Trump saat kampanye pada Juli lalu. Trump menjawab, “Saya sangat beruntung. Saya kebetulan berada di tempat yang tepat dengan arah yang tepat, kalau tidak, saya tidak akan berbicara dengan Anda sekarang.”
Sorotan Media Singapura dan Australia
Media asal Singapura, The Straits Times, dan media Australia, Canberra Times, juga menyoroti percakapan telepon tersebut.
The Straits Times melaporkan bahwa Prabowo bertemu dengan Presiden Joe Biden di Ruang Oval sehari setelah mengunggah video percakapan dengan Trump. Kedua kepala negara membahas berbagai kerja sama bilateral dan isu geopolitik, termasuk Jalur Gaza dan Laut China Selatan.
Sementara itu, Canberra Times mengulas kemungkinan topik yang dibahas antara Prabowo dan Trump. Mereka juga menyebutkan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis bagi AS di kawasan, mengingat hubungan dekat AS dengan musuh besar mereka, China.
Fokus Media China: Pendekatan Indonesia ke AS
Sebelum berkunjung ke AS, Prabowo terlebih dahulu mengunjungi China dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Laporan dari South China Morning Post (SCMP) menyebutkan bahwa percakapan antara Prabowo dan Trump menunjukkan upaya Indonesia untuk lebih mendekatkan diri dengan AS, terutama ketika kedua negara sama-sama memulai pemerintahan baru.
SCMP menilai bahwa hubungan erat dengan AS penting bagi Indonesia untuk melindungi perekonomian terbesar di Asia Tenggara, apalagi dengan adanya sikap proteksionis dari partai Republik yang berkuasa di AS.
Dengan fokus pada diplomasi internasional yang dilakukan oleh Prabowo, terutama dalam menjalin hubungan dengan AS, percakapan telepon ini mencuri perhatian banyak media global.
Artikel Terkait :