Peringatan dari PBB
Para pejabat tinggi PBB mengeluarkan peringatan bahwa situasi di Jalur Gaza utara telah mencapai titik “kiamat” akibat serangan militer Israel terhadap warga sipil dan pejuang Hamas. Mereka menekankan bahwa seluruh penduduk Palestina di Gaza Utara menghadapi risiko tinggi kematian akibat penyakit, kelaparan, dan kekerasan. Peringatan ini ditandatangani oleh para kepala badan PBB, termasuk UNICEF dan Program Pangan Dunia, serta kelompok-kelompok bantuan lainnya.
Situasi Kemanusiaan
Operasi militer besar-besaran Israel di Gaza utara dimulai awal bulan ini, dengan Amerika Serikat mengawasi untuk memastikan tidak ada kebijakan kelaparan yang diterapkan. Para pejabat PBB mengungkapkan bahwa bantuan kemanusiaan tidak mencukupi kebutuhan yang ada akibat keterbatasan akses. Mereka mengklaim bahwa barang-barang esensial untuk menyelamatkan jiwa tidak tersedia dan pekerja kemanusiaan menghadapi risiko saat melakukan tugas mereka.
Tanggapan Internasional
Misi PBB di Israel menolak untuk berkomentar mengenai pernyataan tersebut. Duta Besar Israel untuk PBB menyatakan bahwa masalah di Gaza bukan kurangnya bantuan, mengklaim lebih dari satu juta ton bantuan telah dikirimkan dalam setahun terakhir, dan menuduh Hamas membajak bantuan tersebut. Di sisi lain, Hamas membantah tuduhan tersebut dan menyalahkan Israel atas kekurangan bantuan.
Kondisi Terkini
Layanan Darurat Sipil Palestina melaporkan bahwa sekitar 100.000 orang terdampar di Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun tanpa akses ke pasokan medis atau makanan. Administrator USAID juga menyatakan kekhawatiran serius mengenai kondisi kemanusiaan di Gaza utara, menekankan perlunya peningkatan bantuan untuk rakyat Palestina.
TAGS :