Panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Hossein Salami, menyatakan bahwa sistem pertahanan rudal AS yang canggih, seperti THAAD, tidak akan cukup jika Israel menyerang Iran. “Jangan percaya pada sistem THAAD. Sistem itu terbatas, dan Anda mengandalkan kekuatan yang terbatas,” tegasnya dalam kutipan dari situs berita Tasnim yang berafiliasi dengan IRGC.
Salami menambahkan, “Apa pun yang ingin Anda serang, musuh Anda akan menyerang kembali dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Anda tidak akan keluar sebagai pemenang dalam situasi ini, dan kami akan mengalahkan Anda.” AS telah menempatkan satu sistem THAAD di Israel, bersama dengan sekitar 100 tentara, sementara Israel meminta tambahan sistem kedua.
Dia juga mengingatkan bahwa “Wilayah kecil yang bergantung 98% pada laut harus berpikir lebih matang, karena keputusan yang tidak bijaksana dapat mengakibatkan jatuhnya rezim dengan cepat.” Salami menegaskan bahwa “AS telah melakukan kesalahan dengan mengaitkan reputasi politiknya dengan tindakan Israel.” Ia menambahkan, “Dunia kini mengenal AS melalui bom-bom yang jatuh di anak-anak Gaza dan Lebanon.” Israel telah menyebabkan kematian lebih dari 42.800 warga Palestina di Gaza dan 2.500 warga Lebanon dengan senjata yang disuplai oleh AS.
TAGS: