Lima anggota pasukan beladiri maritim Jepang (MSDF) termasuk seorang kapten kapal diskors akibat kecelakaan kapal yang terjadi awal 2023 lalu hingga merugikan 4 miliar yen.
Empat perwira senior SDF berusia 20-an hingga 40-an yang terlibat dalam pengoperasian kapal pengawal diskors selama satu hari hingga tiga hari.
Sedangkan komandan kelas dua berusia 42 tahun, yang menjabat sebagai kapten diskors selama satu bulan.
Baca Juga : Kim Jong Un Pamer Jajal Mobil Mewah Aurus Hadiah dari Putin: Berlapis Baja dan Bisa Mengapung
Skors diputuskan Selasa (19/3/2024) hari ini dengan alasan bahwa yang bersangkutan tidak dapat melakukan pengawasan dengan tepat, seperti menginstruksikannya untuk mengubah rute tanpa mempertimbangkan aspek keselamatan.
Sebelumnya, pada Januari 2023, kapal pengawal Pasukan Bela Diri Maritim Inazuma, yang sedang melakukan uji coba pelayaran di Laut Pedalaman Seto, meluncur menyimpang ke perairan dangkal di lepas pantai Prefektur Yamaguchi.
Baca Juga : Mengapa Negara-negara di Asia Timur Mengalami Krisis Bayi?
Akibatnya kapal menjadi tidak dapat bernavigasi, dan lima hari kemudian ditarik oleh kapal sipil dan dipindahkan ke markasnya.
Biaya perbaikan kapal pengawal akibat kecelakaan ini sekitar 4 miliar yen, dan diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan perbaikannya.
“Kami menganggap serius ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada publik, dan kami akan sekali lagi menerapkan langkah-langkah keamanan secara menyeluruh untuk mencegah terulangnya kembali kejadian serupa,” ungkap Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.