Allgulfnews – Pihak berwenang Swedia telah memberikan izin untuk demo lain yang melibatkan pembakaran Al-Qur’anpada Jumat (3/5/2024).
Polisi di Malmo, Swedia selatan, mengeluarkan izin untuk demo kontroversial tersebut di lapangan umum kota Gustavs Adolfs Torg pada hari Jumat. Demikian laporan media setempat, SVT Nyheter, pada hari Kamis.
BACA JUGA : Netanyahu Ketakutan Ditangkap ICC, Minta Tolong Biden Gunakan Pengaruh AS
Sementara itu, pihak berwenang belum memutuskan dua permohonan lagi untuk demo serupa pekan ini, satu di pusat kota Malmo pada hari Sabtu dan satu lagi di Rosengard pada hari Minggu. Demo dengan membakar Al-Qur’an di Swedia telah memperburuk hubungan diplomatik Stockholm dengan beberapa negara mayoritas Muslim.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI), misalnya, meminta anggotanya untuk mengambil tindakan politik dan ekonomi terhadap Swedia, Denmark dan negara-negara lain yang mengizinkan pembakaran dan penodaan kitab suci umat Islam.
Demonstrasi serupa di Swedia dan Denmark, dengan dalih kebebasan berpendapat, juga telah memicu protes dan serangan terhadap misi diplomatik di negara-negara mayoritas Muslim.
Sebagai tanggapan, Denmark mengadopsi undang-undang pada bulan Desember lalu yang melarang pembakaran salinan Al-Quran di tempat umum.
BACA JUGA : Menlu AS Pantau Bantuan Yordania ke Gaza Melalui Jalur yang Dibuka Israel
Swedia juga mempertimbangkan opsi hukum yang memungkinkan polisi melarang protes serupa karena alasan keamanan nasional.
OKI telah memperingatkan bahwa penting untuk menghentikan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai “agresi yang menyebarkan kebencian dan penghinaan terhadap agama serta mengancam perdamaian, keamanan dan harmoni global.”